Sebagai negara maritim kepulauan
dengan garis pantai membentang sepanjang 95.181 km,
sangat wajar kalau Indonesia memiliki banyak sekali pantai yang indah. Beberapa di
antaranya sudah sangat terkenal hingga ke dunia internasional, sebut saja
Pantai Kuta dan Pantai Sanur di Bali. Namun tidak sedikit pula yang
Di hari libur terutama di tahun baru,
Pantai Siring Kemuning cukup ramai dikunjungi masyarakat dari luar Bangkalan.
Kalau dilihat dari nomor polisi kendaraan roda dua atau roda empat yang parkir,
sepertinya pengunjung di hari pertama 1 Januarai tahun baru 2012 kebanyakan
berasal dari Surabaya. Kemungkinan besar mereka adalah para pengunjung Kota
Bangkalan yang hendak menikmati kelezatan Bebek Sinjay Sambal Pecit yang sudah
terkenal itu. Bisa juga mereka merupakan penggila Batik yang hendak berburu
Batik Tanjung Bumi yang berlokasi tidak jauh dari Pantai Siring Kemuning.
Memasuki Pantai Siring Kemuning tidak dikenai
biaya karcis tapi pengunjung harus membayar uang parkir dengan tarif Rp. 7000
untuk sepeda motor dan kemungkinan lebih untuk parkir mobil. Suasana di Pantai
Siring Kemuning terlihat masih sangat alami, hampir tidak ada sentuhan polesan
tangan manusia yang terasa. Sepertinya pesona tersembunyi Pantai Siring
Kemuning masih luput dari perhatian pemerintah setempat. Hampir tidak ada
fasilitas umum yang tersedia di pantai ini, bahkan kamar mandi dan toilet pun
harus menumpang di rumah penduduk sekitar pantai. Di dekat gerbang masuk
sebenarnya ada bangunan yang kemungkinan dibangun dengan peruntukan kamar mandi
dan toilet, sayang sekali bangunan itu belum selesai sehingga tidak dapat
digunakan.
Suasana di tepi Pantai Siring Kemuning cukup
asri dan sejuk, di lokasi dekat pintu masuk terdapat pohon-pohon yang cukup
rindang, cocok sekali digunakan untuk lesehan sekedar melepas penat selama
perjalanan menuju pantai. Tapi jangan lupa dengan syaratnya, tikar atau alas
untuk lesehan harus dibawa sendiri karena belum ada yang menyewakannya. Di
tahun baru kemarin, pasir putih Siring Kemuning dihiasi oleh ombak sedang dan
air yang cukup keruh. Kemungkinan karena malam sebelumnya hingga pagi,
Bangkalan dan sekitarnya diguyur hujan cukup deras. Selain pasir putih, pantai
Siring Kemuning di beberapa tempat juga dihiasi batu karang. Kalau membawa anak
kecil, sebaiknya berhati-hati untuk melepaskan mereka di zona berbatu karang.
Bagi pengunjung yang hendak bermain air dan
ombak di pantai pasir putih Siring Kemuning juga diharapkan untuk berhati-hati
karena menurut penduduk setempat ombak di pantai ini bertipe menyeret bukan
mendorong. Ombaknya memang tidak terlalu besar tapi tidak ada salahnya juga
untuk selalu berhati-hati terutama anak-anak dan pengunjung yang tidak mahir
berenang.
Ketiadaan rumah makan bisa jadi salah satu
kekurangan lain pantai ini. Setelah lelah bermain dengan air dan ombak di atas
pasir tentu saja pengunjung ingin mengisi perut yang kelaparan. Sayang sekali
tidak banyak pilihan di Pantai Siring Kemuning, hanya ada dua warung penjaja
rujak lontong khas Bangkalan. Jadi ada baiknya juga menyiapkan bekal jika
hendak menghabiskan waktu hingga makan siang di pantai ini. Apalagi jarak yang
harus ditempuh untuk sampai di Kota Bangkalan lumayan jauh.
Di balik kelebihan dan kekurangannya, Pantai
Siring Kemuning adalah obyek wisata di Kota Bangkalan yang patut dikunjungi. Semoga
saja pemerintah setempat dapat memberikan sedikit perhatian untuk aset-aset
wisata seperti ini supaya pesona-pesona tersembunyi keindahan negeri ini dapat
dinikmati khalayak ramai.
Sumber : http://rotyyu.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar