Mercusuar
Sembhilangan atau Alat bantu navigasi dalam pelayaran sangat penting dan banyak
membantu para pelaut Pada masa penjajahan hingga sekarang. Tapi selain itu
Mercusuar ini juga mempunyai nilai sejarah dan daya tarik wisata sejarah Di
Bangkalan. Mercusuar yang di bangun oleh Kerajaan belanda dan dibangun oleh
Z.M. WILLEM III pada tahun 1879 ini memiliki ketinggian lampu atau focal plane
setinggi 53 meter, dengan 1 buah lampu yang berpedar setiap 10 detik dengan
jangkauan cahaya sejauh 50 meter.
Menara
berbentuk poligonal dengan 12 sisi yang terbuat dari plat besi baja dengan
ketebalan dan kandungan timah yang sungguh menakjubkan. Menara ini memiliki 16
ruang lantai dan 1 lantai khusus ruang lentera. Setiap lantai terhubung dengan
tangga melingkar dan masing – masing lantai terdapat dua jendela. Menara
memiliki kolom penyangga yang juga terbuat dari besi baja dan tembus terhubung
sampai lantai 16 dimana terdapat panel pengoperasian lampu.
Dahulu
kolom penyangga ini digunakan sebagai tempat mengerek karbit atau minyak tanah
ketika masih belum ditemukannya lampu pijar. Sekarang sudah tidak lagi
digunakan karena telah memakai kabel listrik sehingga penjaga mercu suar cukup
menyalakan lampu dari lantai bawah saja. Setiap bagian pelat baja terdapat
penomeran secara horizontal dengan 4 rangkaian pelat setiap lantainya.
Saat
ini kondisi mercu suar masih berfungsi dan dikelola dengan baik oleh Adpel
Tanjung Perak meskipun penuh coretan vandalis dan jendela – jendela yang kurang
terawat. Tangga menuju lantai 14 telah hilang dan diganti dengan tangga panjat.
Bagian panel kayu yang hanya melingkupi dinding lantai 16 mulai lapuk dimakan
usia. Namun secara keseluruhan besi baja sungguh menakjubkan masih kokoh
berdiri tanpa dimakan usianya yang sudah 130 tahun lebih.
Di
sekeliling menara terdapat bangunan rumah - rumah kecil yang difungsikan
sebagai tempat tinggal penjaga dan gudang. Saat ini, mercusuar dijaga oleh 3
orang penjaga berstatus PNS Adpel. Lingkungan mercusuarnya dikelilingi oleh hutan
bakau yang indah dan terdapat beberapa perumahan penduduk desa. Jika anda
tertarik untuk memasuki kawasan ini, anda cukup membayar Rp.2000 di pintu
masuk. Yah sebagai uang jasa dan membantu perekonomian dan perawatan lingkungan
sekitar. Dan jika anda ingin melihat pemandangan dari puncak menara ada bisa
naik dengan membayar Rp.2000.
Tapi
sayang , tangan - tangan jahil merusak keindahan tempat ini, corat-coret sana
sini, sampah yang berserakan merupakan hal yang patut kita sayangkan. Apalagi
tempat ini merupakan salah satu tempat bersejarah di kota Bangkalan. jadi
" Jadi Mari Kita Jaga Dang Jangan Kita salah Gunakan ".
wih makasi ya udah ngasi sumber dari PulauMadura.com
BalasHapusada lagi lho cerita yang lebih lengkap..
baca: Mercusuar peninggalan belanda di bangkalan madura