Selasa, 23 Oktober 2012


ANTARA CINTA DAN GALAU
                                                                                

Setiap remaja pasti pernah mengalami cinta. Cinta memiliki rasa yang jelas tapi tidak ada definisi yang jelas. Namun pada dasarnya cinta adalah perasaan terdalam dari lubuk hati kita tentang kasih sayang. Cinta adalah bunga indah yang bikin hidup lebih hidup. Cinta merupakan anugerah terindah dalam hidup manusia untuk saling mengasihi. Cinta adalah kekuatan yang bisa mengalahkan segalanya. Cinta bisa membuat bahagia, tapi juga sedih luar biasa, bahkan bisa tertawa sekaligus menangis. Galau kalau kata remaja sekarang.
Sebagian remaja beranggapan bahwa bila jatuh cinta harus diwujudkan lewat pacaran sebagai wadah untuk saling berbagi kasih. Pacaran juga diyakini sebagai alat untuk memotivasi banyak hal. Pacaran juga diyakini sebagai jalan termudah untuk mengenali pasangan yang dicintainya. Secara umum, pacaran sudah menjadi tradisi di kalangan remaja, bahkan sekarang ada istilah “Pacaran Islami”. Namun sesungguhnya jatuh cinta tidak harus diimplementasikan dalam pacaran karena cinta itu naluri dan tidak akan mati meski tidak disalurkan.
Ciri-ciri remaja yang terinfeksi virus pink alias virus cinta:
1.     Selalu mencari perhatian dari sang pujaan hati
2.     Lebih bersemangat dalam hidup
3.     Biasanya mendadak jadi lebih kreatif
4.     Rela berkorban demi sang pujaan hati
5.     Mengubah gaya hidup menjadi lebih baik.
Pacaran memang menuai beragam kontroversi, namun semuanya dikembalikan kepada individu masing-masing. Yang dapat dijelaskan pada kesempatan ini adalah bagaimana remaja bertanggung jawab dan melakukan pacaran yang sehat, sehingga bisa menjaga dirinya dan membentengi dirinya dari segala resiko yang mungkin muncul dari sebuah hubungan pacaran.
Pacaran yang sehat ciri-cirinya adalah sebagai berikut (Iosephine, 2000):
1.     Dilakukan untuk meningkatkan keseimbangan fisik dan mental
2.     Menambah semangat hidup dalam banyak hal
3.     Memungkinkan pengembangan diri kedua belah pihak
4.     Memungkinkan koreksi dan perbaikan diri yang disadari penuh
5.     Menjauhkan diri dari perilaku beresiko


Selaku remaja dalam kaitannya dengan mencegah meningkatnya tindakan seks pranikah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:
1.     Melakukan pacaran yang sehat
2.     Mengurangi frekuensi kencan, dan bila harus berkencan, wanita tidak berpenampilan atau bersikap yang menimbulkan rangsangan dan mencari lokasi kencan yang penuh keramaian.
3.     Tidak mempercayai segala bentuk bujukan dan rayuan untuk melakukan seks pranikah.
4.     Menjauhi narkoba dan alcohol
5.     Perbanyak puasa dan berdoa
6.     Perbanyak kegiatan positif bersama teman-teman yang baik
7.     Jangan tergesa mengungkapkan atau menerima cinta
Setiap remaja yang sehat pasti memiliki libido (nafsu birahi), tidak perlu malu membicarakan mengenai hal ini karena setiap remaja wajib mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam dirinya. Jika tidak bisa membicarakan dengan orang tua atau guru, carilah pendamping atau professional yang dapat membantu menjelaskan hal-hal yang ingin diketahui. Insya Allah rekanita IPPNU akan menjadi remaja yang cerdas dan anti galau!!! Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat bagi kita semua. Selamat menikmati masa remaja yang penuh warna!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar