ANTARA CINTA DAN GALAU
Setiap
remaja pasti pernah mengalami cinta. Cinta memiliki rasa yang jelas tapi tidak
ada definisi yang jelas. Namun pada dasarnya cinta adalah perasaan terdalam
dari lubuk hati kita tentang kasih sayang. Cinta adalah bunga indah yang bikin
hidup lebih hidup. Cinta merupakan anugerah terindah dalam hidup manusia untuk
saling mengasihi. Cinta adalah kekuatan yang bisa mengalahkan segalanya. Cinta
bisa membuat bahagia, tapi juga sedih luar biasa, bahkan bisa tertawa sekaligus
menangis. Galau kalau kata remaja sekarang.
Sebagian
remaja beranggapan bahwa bila jatuh cinta harus diwujudkan lewat pacaran
sebagai wadah untuk saling berbagi kasih. Pacaran juga diyakini sebagai alat
untuk memotivasi banyak hal. Pacaran juga diyakini sebagai jalan termudah untuk
mengenali pasangan yang dicintainya. Secara umum, pacaran sudah menjadi tradisi
di kalangan remaja, bahkan sekarang ada istilah “Pacaran Islami”. Namun
sesungguhnya jatuh cinta tidak harus diimplementasikan dalam pacaran karena
cinta itu naluri dan tidak akan mati meski tidak disalurkan.
Ciri-ciri
remaja yang terinfeksi virus pink alias virus cinta:
1. Selalu mencari perhatian dari sang
pujaan hati
2. Lebih bersemangat dalam hidup
3. Biasanya mendadak jadi lebih kreatif
4. Rela berkorban demi sang pujaan hati
5. Mengubah gaya hidup menjadi lebih baik.
Pacaran
memang menuai beragam kontroversi, namun semuanya dikembalikan kepada individu
masing-masing. Yang dapat dijelaskan pada kesempatan ini adalah bagaimana
remaja bertanggung jawab dan melakukan pacaran yang sehat, sehingga bisa
menjaga dirinya dan membentengi dirinya dari segala resiko yang mungkin muncul
dari sebuah hubungan pacaran.
Pacaran
yang sehat ciri-cirinya adalah sebagai berikut (Iosephine, 2000):
1. Dilakukan untuk meningkatkan
keseimbangan fisik dan mental
2. Menambah semangat hidup dalam banyak hal
3. Memungkinkan pengembangan diri kedua
belah pihak
4. Memungkinkan koreksi dan perbaikan diri
yang disadari penuh
5. Menjauhkan diri dari perilaku beresiko
Selaku
remaja dalam kaitannya dengan mencegah meningkatnya tindakan seks pranikah, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:
1. Melakukan pacaran yang sehat
2. Mengurangi frekuensi kencan, dan bila
harus berkencan, wanita tidak berpenampilan atau bersikap yang menimbulkan
rangsangan dan mencari lokasi kencan yang penuh keramaian.
3. Tidak mempercayai segala bentuk bujukan
dan rayuan untuk melakukan seks pranikah.
4. Menjauhi narkoba dan alcohol
5. Perbanyak puasa dan berdoa
6. Perbanyak kegiatan positif bersama
teman-teman yang baik
7. Jangan tergesa mengungkapkan atau
menerima cinta
Setiap
remaja yang sehat pasti memiliki libido (nafsu birahi), tidak perlu malu
membicarakan mengenai hal ini karena setiap remaja wajib mengetahui apa yang
sedang terjadi di dalam dirinya. Jika tidak bisa membicarakan dengan orang tua
atau guru, carilah pendamping atau professional yang dapat membantu menjelaskan
hal-hal yang ingin diketahui. Insya Allah rekanita IPPNU akan menjadi remaja
yang cerdas dan anti galau!!! Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat bagi
kita semua. Selamat menikmati masa remaja yang penuh warna!!!